Pemerintah Kota (Pemkot) Administrasi Jakarta Pusat melakukan pemantauan di 150 titik pemotongan hewan kurban. Sebanyak 110 petugas, termasuk 12 dokter hewan disebar untuk mengawasi proses pemotongan hingga distribusinya.

Kita cek sanitasi yang disiapkan sebelum dan sesudah dipotong. Kalau kita temukan yang bermasalah kita sarankan tidak dipotong

"Ada 150 titik pemotongan di delapan kecamatan yang kita pantau. Dan petugas yang kita kerahkan ada 110 petugas, termasuk 12 dokter hewan," ujar Muljadi, Kepala Suku Dinas Kelautan Pertanian dan Ketahanan Pangan (KPKP) Jakarta Pusat, Kamis (24/9).

Beberapa titik yang dipantau yaitu di masjid, yayasan, tempat organisasi dan juga pemukiman warga. "Kita cek jangan sampai ada hewan kurban dipotong tidak sesuai standar," ucapnya.

Menurut Muljadi, pemeriksaan yang dilakukan meliputi kondisi fisik hewan kurban dan klinis pemotongan untuk menghindari penyakit menular dari hewan kurban. 

" Kita cek sanitasi yang disiapkan sebelum dan sesudah dipotong. Kalau kita temukan yang bermasalah kita sarankan tidak dipotong ," tandasnya.